try to be new and everything must be better :)

Minggu, 08 Januari 2012

sepenggal curahan hati padaMu

bismillahhirrahmanirrahim..

Allahhu Rabbi aku ingin mengadu padamu...
mengadu tentang semua apa yang ada dalam hati ini,
sungguh awalnya aku sama sekali tak ingin mengadu tentang ini padamu,
aku sudah cukup 'lelah' dan mungkin aku tak ingin atau aku takut hanya ingin menambah deretan dosaku padaMu,
tapi,apa daya Rabbi, aku hanya makhlukMu yang lemah,
aku hanya makhluk dengan segala keterbatasan,
dan hanya padaMu, padaMuillahi Rabbi aku mengadu segala perasaan,
perasaan yang entahlah aku sendiri sering kali menangisinya sendiri, tanpa tahu harus kepada siapa lagi aku berbagi,
lambat laun aku semakin merasa tak mempunyai orang untuk berbagi,
berbagi segala hal, mencurahkan semua keluh kesahku tentang kemelut bagian kecil hidupku,
apakah ini caraMu untuk semakin ingat dan dekat kepadaMu?
aku harap memang ini caraMu untuk membuatku semakin dekat,

aku mungkin tak pandai untuk merangkai kata,
merangkai kata untuk mewakili semua yang aku rasa,
aku mungkin akan memilih untuk menyimpan daripada aku akan salah jika menuturkannya,
tapi, lagi-lagi semakin aku simpan,semakin sakit rasanya,
yaALLAH....
banyak hal yang ingin aku curahkan padaMu rabbi...
terlalu banyak mungkin hingga aku sendiri tak tahu harus memulai yang mana dulu,
kisah dari sebuah jalan dakwah, memegang amanah, mempererat ukhuwah, mengejar harapan bahkan sampai tentang 'rasa'
aku menjadi teringat akan sebuah puisi yang pernah aku buat mengenai 'rasa'
ini adalah bagian dari hidupku yang ketika membicarakan mengenai ini aku menjadi takut,
aku takut aku akan melanggar syariatMu,
aku takut rasa ini bukan yang Engkau ridhoi,
aku takut jika membicarakan hanya akan membawa kemudhorotan,
karena Engkau belum menghalalkan,
tapi, yaALLAH....
jauh dalam hati ini selalu ada kegundahan,
kegundahan akan segala hal tentang perasaan,
aku sering memilih untuk tidak merasakan kegundahan ini dan berusaha untuk membuangnya jauh-jauh,
tapi, lagi lagi aku takcukup sanggup,
semakin lama aku pendam, semakin sakit pula rasanya,
dan aku pun tak tahu aku harus seperti apa,
yang bisa aku lakukan hanya berdoa padaMu,

banyak hal tentang 'rasa' ini,
aku harap hanya aku, Kau dan 'dia' yang tahu tentang ini,
yaALLAH ya Rabbi....
aku begitu takut atas semua ini,
tentang 'rasa' ini,
takut dengan komitmen diri,
terlebih jika disertai janji,
aku tahu,
aku tak boleh menyesali apa yang sudah terjadi,
Engkau mempertemukanku dengan'dia' jg atas takdirmu,
tak ada suatu yang kebetulan kan di dunia ini?
pasti semua yg terjadi sudah Engkau rencanakan,
dan aku tak akan menyesali itu,
aku memang tak pernah tahu akan seperti apa ujung cerita ini,
bagaimana cerita hidupku nanti,
aku tak akan tahu, selain hanya Kau yang tahu,
tetapi, ketika muncul sebuah komitmen diri,
aku tak sepenuhnya yakin tentang itu,
aku tak terlalu suka dengan itu yaALLAH,
apa aku salah?
seperti ketika dulu, ketika aku pun juga mengadu padaMu,
aku hanya tak ingin memberikan sebuah kekecewaan,
ketidakyakinanku karena ketakutan,
walaupun sekali lagi aku tak tahu jalan hidupku nanti,
jalan yang ALLAH rencanakan,

membuat komitmen bukan perkara yang kecil,
apalagi menjaga komitmen itu,
terlebih lagi ketika sudah menjaga tetapi, hanya kecewa yang didapat,
aku hanya tak ingin semakin besar rasa kecewa yang akan dirasa nantinya,
aku memang bisa dibilang tak adil,
bukan karena aku tak adil, tapi aku tidak ingin semakin banyak membuat orang lain kecewa,
ketika membuat komitmen, rasa takut tak urung melanda,
takut karena tak akan bisa, takut jika niat bukan karena ALLAH jadinya,
apalagi dengan segala alsan yang....
ya Engkau pasti tahu kan yaALLAH??
perbedaan???
bukan sekedar perbedaan,
jika perbedaan itu hanya menyangkut diriku, aku tak masalah,
tapi jika perbedaan itu menyangkut orang lain yang sangat berarti dalam hdiupku,
apakah aku akan mengedepankan egoku?

komitmen itu selalu menjadi bayang-bayang...
bayang-bayang ketakutan, karena ketidakpastian,
ketidaktenangan diliput kegundahan,
yang hanya bisa menimbulkan kekecewaan,

mungkin aku akan lebih tenang dan ketakutanku hilang jika,
komitmen2 itu tak ada lagi,
menghilangkan komitmen itu dengan sepenuhnya menyerahkan padaMu
tak ada lagi pembicaraan2 tentang itu,
biarkan semua berjalan apa adanya,
Engkau pasti sudah mengatur jalan terbaik untuk dilalui kan ALLAH?
aku ingin sepenuhnya percaya padaMu,
aku tak ingin menjadi orang yang hanya bisa memberikan kekecewaan,
apalagi dengan segala keterbatasanku ini,

tapi, apa yang bisa aku perbuat yaALLAH?
menyuruhnya untuk mengikuti apa yang aku inginkan,
apakah dia akan bisa menerima?
aku takut jika membuka pembicaraan ini lagi,
kembali hanya bertemu perdebatan tanpa ada ujungnya,
aku sudah bilang kan ALLAH,
sejujurnya aku sudahcukup lelah jika harus membicarakan tentang ini,
tapi hatiku juga tak cukup mampu jika terus berdiam,
mungkin dia akan membenciku dan menganggap aku terlalu berlebihan dengan semua ini,
aku hanya mencoba menjadi hambaMu yang setiap saat memuja asmaMu, dekat denganMu,
tapi, jika tidak dengan membuka pembicaraan ini lagi,harus dengan cara apa?
melapangkan hati saja?
mencoba untuk semakin melapangkan hati menerima semuanya?
bertahan atas apa yang tersimpan,
mungkin memang seperti itu yang lebih baikaku lakukan,
biarlah rasa sakit itu aku sendiri yang merasa,
aku akan semakin lebih sakit jika oranglain akan ikut merasakan sakit ini juga,
akumasihmempunyai Engkau ALLAH,
tempat peraduan segala keluh kesahku,
aku yakin, selama aku masih bisa berada padaMu,
aku akan tetap kuat dan tegar,
satu kekuatan, dan itu adalah KAU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman

Cari Blog Ini