try to be new and everything must be better :)

Senin, 14 Mei 2012

Aku Mencintaimu dalam diam



puisi yang begitu sangat aku suka,
yaALLAH...

Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa kagum ini, yang memekarkan hati ini adalah dari-Nya. Sungguh aku hanya bisa menerimanya. Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini padamu. Tertegun dalam keindahan akhlakmu. Tertegun dalam manisnya lisanmu. Tertegun dalam tenangnya pandanganmu. Dan tertegun pula dalam kesejukan busanamu. Semua begitu sempurna, sungguh sempurna. Sesempurna  sesuai firman-Nya.

Aku yang mengagumimu dalam diam. Utuh tak tersentuh. Seperti mentari yang menyapa bunga-bunga bermekaran. Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran itu. Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik khusyunya ibadahmu. Izinkan  aku tak  mengusik ketenangan hatimu. Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu. Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa-doaku. Cukuplah bagiku tersenyum lezat melihatmu bahagia. Cukuplah bagiku menyebut namamu dalam hamparan sajadahku.

Aku yang tersentuh akhlak muliamu, aku yang terkagum lekat dalam sikapmu, mencintaimu dalam diam mungkin lebih baik bagi diriku dan dirimu. Lebih mulia bagi perasaanku dan perasanmu. Lebih menjaga kehormatanmu. Lebih menjaga kemuliaanmu. Maka izinkan aku, hai engkau yang begitu mulia, izinkan aku mencintaimu dalamn keikhlasan karena aku tak pernah tau apakah engkau yang tercatat dalam lauful mahfudz untukku? Karena aku tak pernah tau adakah balasan darimu untukku. Biarlah kuasa Allah yang menggerakan hatimu untukku.

Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita. Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana. Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.

Aku yang mencintaimu dari kejauhan. Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu. Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini. Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita. Namun jika memang engkau bukan tercatat untukku. Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara, sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu. Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu. Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat. Begitulah kuasa-Nya. Begitulah Dzat yang membolak-balikan hati hamba-Nya.

“Ketika aku tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku.. Karena mungkin, aku pernah menulis tentangmu  dan meyapa namamu dalam tiap untaian doaku”

Dalam Diam

Wisma As-Sabab.

hanya sepenggal curahan hati

bimillahhirrahmanirrahim..

awalnya udah berencana untuk nggak akan nulis di blog ini, tapi entah kenapa rasanya rindu menulis di sini,
mungkin tulisan kali ini bukan seperti tulisan seperti biasa, aku hanya ingin menyampaikan sepenggal curahan hati yang mungkin sudah sejak lama hanya tersimpan di dalam hati

semoga sampai ketika aku menulis ini, engkau yang ada di sana selalu dalam keadaan baik dan rahmat ALLAH terlimpahkan selalu untukmu, aamiin.

Sampai sekarang mungkin aku dan engkau, ya kita sedang sama sama mencoba untuk tidak saling mencampuri urusan masing-masing demi yang terbaik, untuk aku dan engkau.
Sudah 6 bulan kita mencoba untuk tidak saling berkomunikasi satu sama lain. Aku memang sangat menghargai komitmen yang telah engkau buat dan aku percaya itu. Dalam enam bulan ini juga, aku sempat bingung tentang apa yang telah engkau lakukan. Mungkin hal ini kedengarannya begitu sepele, tapi hal sepele ini sempat membuatku bertanya-tanya. Ya, bukankah kau telah membuat akun facebook baru? tentu saja lah aku pasti tahu, karena dengan kau membuat akun facebook baru, pasti ketika kau muncul di grup pun aku dapat melihatnya. Hal pertama yang menjadi pertanyaan di benakku, untuk apa? tapi, ketika aku sempat membaca alasan mengapa engkau membuat facebook baru di info mu, aku kemudian tersadar, aku benar-benar melihat keinginan menjadi lebih baik dalam dirimu begitu besar. Lagi-lagi aku hanya bisa mendoakanmu dari jauh lewat doaku.

Namun, suatu ketika, aku juga begitu terhenyak ketika melihat akun facebook mu yang tidak aktif di salah satu facebook my friend. Awalnya aku mengira bahwa engkau benar-benar begitu ingin menghapus akun facebook mu dan benar-benar ingin berkonsentrasi untuk menjadi lebih baik dan menghindari segala hal hal yang buruk. Aku minta maaf dengan sangat jika memang kemudian aku tak begitu percaya jika engkau benar-benar menghapus akun facebook mu, akhirnya aku sedikit mencari tahu dan betapa kemudian tiba-tiba muncul rasa kecewa dari dalam hatiku, ketika aku mengetahui bahwa ternyata akun facebookmu, baik yang baru ataupun yang lama masih kau aktifkan, dan ketika aku meihat akun facebookmu tidak aktif, berarti kamu ternyata memang sudah meng-block facebook milikku. Entahlah ketika itu perasaan di dalam hati begitu tak karuan. Jika, aku kecewa, apa hak ku untuk kecewa? toh,ini adlah hakmu bukan? ya, aku mencoba untuk tidak kecewa, tapi, entahlah mengapa di dalam hati rasanya begitu sakit. Aku tahu pasti engkau memilki alasan mengapa kemudian engkau mengaktifkan kembali facebook mu dan meng block facebook milikkku dan aku percaya bahwa alasan yang kau miliki pasti demi yang terbaik, iya kan?
hal ini jugalah yang kemudian membuatku untuk mengintrospeksi diri, ketika kau meng block facebook milikku, aku kembali teringat kejadian sekitar satu tahun yang lalu, ketika aku pun meng block facebook milikmu, aku menjadi tahu, bagaimana rasa sakit dan kecewanya, aku hanya mampu meminta maaf,maaf dan maaf jika memang ternyata segala hal yang aku lakukan telah banyak membuat hati kecewa atau sakit,
maaf dan maaf, maaf jika caraku salah, maaf, maaf

mengtahui kau meng block facebook ku, aku menjadi malu kepada diriku sendiri, aku malu, melihat engkau yang rasanya benar begitu bersemangat untuk menjadi lebih baik, sedangkan aku? yang mungkin aku harus masih banyak belajar ini dan itu. aku malu, maaf.
Namun, kemudian aku kembali terhenyak ketika tahu bahwa kau meng unblock facebook ku, aku kembali menjadi agak bingung, kemarin kau meng block facebook dan sekarang kau meng unblocknya?
Entahlah, ataukah ketika itu mataku yang kabur meihat, atau memang kau memilki alasan lain??

Aku tak berhak kecewa kepadamu,
Kau punya pilihan dan kau bebas menentukan,
apa yang kau lakukan adalah apa yang kau inginkan,
aku hanya dapat mendoakan dalam doa,
aku yakin, kau pasti akan menjadi orang yang sukses,
yakin, you can if you think you can,
jika melihat apa yang kau lakukan sekarang, sungguh sangat luar biasa,
ini baru langkah awal, ayo semangat untuk jalan yang masih panjang ,
jalan di depan masih panjang dan kesuksesan masih terbuka lebar,
SEMANGAT!!!!

aku tahu, ini hanya lah hal sepele, sangat sepele malah,
hanya soal facebook belaka, mungkin bagimu aku terlalu berlebihan, atau aku terlalu mencampuri, aku minta maaf, maaf dan maaf, aku hanya sekedar ingin mencurahkan yang ada di dalam hati setelah sekian lama hanya bisa aku pendam,

Mungkin kau sudah sangat bosan mendengar kata maaf yang aku utarakan,
maaf, karena memang hanya itu yang bisa aku lakukan,
maaf jika memang dulu begitu banyak hal yang sangat membuat kamu kecewa,
bukan hanya kecewa, mungkin aku hanya malah bisa menjadi cobaan untuk mu,
maaf...
maaf...
maaf untuk yang selama tiga tahun dulu,
kau pasti banyak merasakan kecewa, marah dan bingung,
aku benar benar minta maaf.....
dalam tiga thun juga, aku sangat berterima kasih padamu,
walau secara tak sadar aku banyak belajar dari apa yang kau lakukan,
terima kasih telah membantu membuat aku menjadi lebih baik,

Semoga kata maaf ku membalas segala kebaikanmu dulu dan ALLAH memilihkan jalan yang terbaik untuk mu serta limpahan rahmatnya sellau tercurahkan untukmu, engkau diberikan yang terbaik dan hidup yang selalu lebih baik,aamiin..

Senin, 09 Januari 2012

IKHWAN ABAL-ABAL (???????)

bismillahhirrahmanirrahim...
postingan kali ini aku dapat dr izzah islam,
sebuah tulisan yang cukup mengagetkan,
tetapi, diambil sisi positifnya saja, sebagai koreksi dan berhati-hati untuk para akhwat agar
selalu dapat dihindarkan dari segala kemudhorotan
semoga bermanfaat :)

sebenernya cukup emosi pas ngebaca ini,hehe
gimana nggak? seakan akan merendahkan harga diri wanita,
yah, tetapi tidak seratus persen hal itu kita salahkan kepada para laki-laki,
harusnya kita yang harus bisa semakin menjaga diri, kepada SIAPAPUN,
walaupun ngakunya ikhwan sekalipun,takutnya ntr ikhwan abal-abal lagi,hehhee
kalau ada ikhwan abal-abal, semoga nggak ada akhwat abal-abal (heheheh...)
ya tetap semangat memperbaiki kualitas diri masing-masing
keep istiqomah!!!!! :)

Assalamu'alaikum wr.wb.


DIBACA yang benar yah sampai TUNTAS.....
----------------------------------------------------------


SALAM DARI COWOK BEJAD!!!

Hai cewek, ups! Oh Assalamu’alaikum ukh, salam ukhuwah! Haha saya hanya niru apa yang biasa ikhwan yang ucapkan kepada ukhti, hmm untuk nyebutnya kadang saya ga bener maklumlah bahasa Arab saya kan ga pernah belajar, baca Iqro aja plentat-plentot, tapi yang penting keliatan kalo saya ikhwan deh.

Kenapa kalian bisa begitu mempesona dibalik pakaian besar kalian? Saya ga pernah bisa ngerti itu, padahal enakan kalo saya liat cewek baju ketat with short pant uhuuuyyy … apalagi bodi dan mukanya lumayan, yah paling enggak bisa dibanggain kalo diajak jalan. Tapi melihat kalian dengan pakaian besar kalian membuat saya tertarik

Sangat tertarik, apakah dibalik itu semua tubuhmu kudisan? Haha… saya rasa enggak, muka kalian begitu bersih dan kalian sepertinya ga mudah untuk ditaklukkan, dan bener juga kalian begitu susah ditaklukkan. Kenapa bisa sih?Gak mungkin gara-gara jubah guede yang kalian pake kan?


Hei manis, tahukah sealim apapun kalian , saya udah tau kelemahan wanita, karena kalo saya ga tau kelemahan kalian begitu susah mendekati kalian. Hmm… kenapa saya ajak kenalan langsung lu nolak? Minta nomor telepon apalagi? Hadoh susah juga nih, walaupun saya dapet nomor telepon lu, lu juga ga mau bales ataupun angkat telepon saya.


Tapi saya tau, seperti yang kalian bilang dimana ada niat pasti Allah kasih jalan, dan saya udah niat harus bisa menaklukkan kalian . Dan aha! Ternyata begini cara menaklukkan kalian, ternyata kalian disebut akhwat dan yang cowoknya disebut ikhwan, walaupun lidah saya ga biasa ngucapinnya.
Mulailah saya menelusuri apa itu ikhwan?. Hmm… orang yang kerjaannya ngaji, pake celana ngatung, yah kalo punya jenggot tipis juga gapapa, hoho.. itu mudah saya lakukan, lalu apalagi?hmm… cara ngomongnya lain, kalo ngobrol ama lawan jenis nunduk (apa cari duit jatoh?), entahlah yang penting saya ikut dulu


Dalam waktu dua minggu berubahlah saya seperti ikhwan, plus facebook dan blog saya terlihat islami, dan mulailah saya mencoba mendekati kalian. Ingatkah pertama kali kita kenalan? Saya ucapkan hadist sebagai ukhuwah kita, dengan manis saya bilang “Salam ukhuwah yaa ukhti” , dan kau balas gitu juga.

Mulailah jerat itu saya pasang, kau berani kasih nomor telepon ke saya, dengan itu saya bisa sms kau dini hari untuk sholat tahajud, padahal saya ga sholat dan kebetulan ada petandingan sepakbola haha… sambil nyelam nyari ikan, kan saya kucing air! Hmm… memang susah juga menaklukkan kau, saya harus berkorban banyak nih.


Mulailah saya menelpon buat berdiskusi dan tukar pikiran , tentu aja saya juga stanby di internet biar saya bisa cari jawabannya di internet. Oh saya baru tahu ada namanya kegiatan keagamaan dikampus, ya udah saya juga ikut deh dan duduk deket tirai pembatas, siapa tau kebetulan kau bisa liat saya ada .

Pulang ngaji saya coba ajak pulang bareng naik motor , dengan alesan udah malem gag baek kalo pulang sendiri, haha… kau mau, Yes ! Haha.. ternyata ga terlalu sulit untuk dekat dengan kau, hanya cukup memasang topeng yang kau suka dan kau akan luluh, tinggal saya serang kelemahan setiap wanita yaitu kupingnya.

Walaupun banyak kata-kata yang ga ngerti, tapi saya yakin ini bentuk rayuan maut buat kau, hehe… emang aneh sih sms padahal gag ada kata-kata yang ngerayu misal INU IMU ILU atau sebagainya tapi Cuma kutipan hadist ama Qur’an plus kata-kata bijak dan penyemangat, tapi kenapa bisa bikin kalian luluh? Dasar wanita!

Tahukah kau, saat kau memakai kaus kaki yang terlalu pendek atau bahkan ga sama sekali, terlihatlah betis mu yang indah itu disaat mengendarai motor dan berhenti, padahal saya sering lihat betis bahkan paha wanita tapi kenapa lihat yang ini berbeda? Mungkin gara-gara kau umpetin terus.

Saat kau memakai tas ransel , tanpa kau sadari talinya membuat bentuk tubuhmu terlihat, Apalagi kalau ga pake gamis sadar atau enggak bagian pinggang dan pinggul itu ketat karena roknya… Kata Chio “kapan lagi liat barang mahal di obral” mantap deh hahaha…ga ngeh kan?

Ga itu aja kok, kalo saya liat lu pake baju yang gelap terus pasti saya tegor “Ukh, kok gelap terus? Kan ga cerah, memang lagi berkabung ya?” dan mulailah dengan instingmu yang pandai berdandan kau akan menggunakan warna cerah agar dilihat oleh saya, haha… lumayan pemandangan bagus buat orang lain bisa saya nikmatin.

Apalagi kalau kalian udah berani pajang muka di internet hahahai… biasanya lebih mudah dibujuk tuh hehehe, tapi gag seru dengan yang itu, saya mau incer yang bener-bener tertutup , pasti lebih tertantang, kapan lagi sih saya bisa menaklukan cewek eh akhwat kek gitu? Suatu prestasi tersendiri dan naikin derajat sayalah .

Sial, kenapa ga ada pacaran islami , pacarannya di masjid gitu kalo gag pacaran lagi demo di jalanan, tapi saya ga nyerah kok, kenapa saya ga coba ta’aruf aja dulu, yah khitbah juga jadi deh, dengan alasan ntar aja saya nikahin kalo udah lulus kuliah dan udah dapet kerja mapan plus kendaraan dan rumah sendiri.

Biarin lama, yang penting saya kek janji dulu , dengan gitu saya bisa tuker biodata, bisa smsan, teleponan, bahkan chatting pake webcam malem-malem haha… ternyata kau tetap wanita yang mempunyai hati yang lemah, sehingga mudah luluh dengan apapun, ahh… untung –untung saya bisa melakukan lebih dengan ini, dan saya yakin bisa!

Saya tau setebal apapun iman kau, hati kau tetap lemah, dan mudah luluh dan saya akan terus mengintai dari situ, mencari celah untuk masuk dan menaikkan pasaran saya sebagai orang yang pernah pacarin wanita yang terkenal alim, hahaha… siapin dirimu!

--------------------------------------------------------------

tetap istiqomah dan selalu waspadalah....
jangan sampai larut dalam jebakan syaithan....


copas from : Izzah Islam

Minggu, 08 Januari 2012

sepenggal curahan hati padaMu

bismillahhirrahmanirrahim..

Allahhu Rabbi aku ingin mengadu padamu...
mengadu tentang semua apa yang ada dalam hati ini,
sungguh awalnya aku sama sekali tak ingin mengadu tentang ini padamu,
aku sudah cukup 'lelah' dan mungkin aku tak ingin atau aku takut hanya ingin menambah deretan dosaku padaMu,
tapi,apa daya Rabbi, aku hanya makhlukMu yang lemah,
aku hanya makhluk dengan segala keterbatasan,
dan hanya padaMu, padaMuillahi Rabbi aku mengadu segala perasaan,
perasaan yang entahlah aku sendiri sering kali menangisinya sendiri, tanpa tahu harus kepada siapa lagi aku berbagi,
lambat laun aku semakin merasa tak mempunyai orang untuk berbagi,
berbagi segala hal, mencurahkan semua keluh kesahku tentang kemelut bagian kecil hidupku,
apakah ini caraMu untuk semakin ingat dan dekat kepadaMu?
aku harap memang ini caraMu untuk membuatku semakin dekat,

aku mungkin tak pandai untuk merangkai kata,
merangkai kata untuk mewakili semua yang aku rasa,
aku mungkin akan memilih untuk menyimpan daripada aku akan salah jika menuturkannya,
tapi, lagi-lagi semakin aku simpan,semakin sakit rasanya,
yaALLAH....
banyak hal yang ingin aku curahkan padaMu rabbi...
terlalu banyak mungkin hingga aku sendiri tak tahu harus memulai yang mana dulu,
kisah dari sebuah jalan dakwah, memegang amanah, mempererat ukhuwah, mengejar harapan bahkan sampai tentang 'rasa'
aku menjadi teringat akan sebuah puisi yang pernah aku buat mengenai 'rasa'
ini adalah bagian dari hidupku yang ketika membicarakan mengenai ini aku menjadi takut,
aku takut aku akan melanggar syariatMu,
aku takut rasa ini bukan yang Engkau ridhoi,
aku takut jika membicarakan hanya akan membawa kemudhorotan,
karena Engkau belum menghalalkan,
tapi, yaALLAH....
jauh dalam hati ini selalu ada kegundahan,
kegundahan akan segala hal tentang perasaan,
aku sering memilih untuk tidak merasakan kegundahan ini dan berusaha untuk membuangnya jauh-jauh,
tapi, lagi lagi aku takcukup sanggup,
semakin lama aku pendam, semakin sakit pula rasanya,
dan aku pun tak tahu aku harus seperti apa,
yang bisa aku lakukan hanya berdoa padaMu,

banyak hal tentang 'rasa' ini,
aku harap hanya aku, Kau dan 'dia' yang tahu tentang ini,
yaALLAH ya Rabbi....
aku begitu takut atas semua ini,
tentang 'rasa' ini,
takut dengan komitmen diri,
terlebih jika disertai janji,
aku tahu,
aku tak boleh menyesali apa yang sudah terjadi,
Engkau mempertemukanku dengan'dia' jg atas takdirmu,
tak ada suatu yang kebetulan kan di dunia ini?
pasti semua yg terjadi sudah Engkau rencanakan,
dan aku tak akan menyesali itu,
aku memang tak pernah tahu akan seperti apa ujung cerita ini,
bagaimana cerita hidupku nanti,
aku tak akan tahu, selain hanya Kau yang tahu,
tetapi, ketika muncul sebuah komitmen diri,
aku tak sepenuhnya yakin tentang itu,
aku tak terlalu suka dengan itu yaALLAH,
apa aku salah?
seperti ketika dulu, ketika aku pun juga mengadu padaMu,
aku hanya tak ingin memberikan sebuah kekecewaan,
ketidakyakinanku karena ketakutan,
walaupun sekali lagi aku tak tahu jalan hidupku nanti,
jalan yang ALLAH rencanakan,

membuat komitmen bukan perkara yang kecil,
apalagi menjaga komitmen itu,
terlebih lagi ketika sudah menjaga tetapi, hanya kecewa yang didapat,
aku hanya tak ingin semakin besar rasa kecewa yang akan dirasa nantinya,
aku memang bisa dibilang tak adil,
bukan karena aku tak adil, tapi aku tidak ingin semakin banyak membuat orang lain kecewa,
ketika membuat komitmen, rasa takut tak urung melanda,
takut karena tak akan bisa, takut jika niat bukan karena ALLAH jadinya,
apalagi dengan segala alsan yang....
ya Engkau pasti tahu kan yaALLAH??
perbedaan???
bukan sekedar perbedaan,
jika perbedaan itu hanya menyangkut diriku, aku tak masalah,
tapi jika perbedaan itu menyangkut orang lain yang sangat berarti dalam hdiupku,
apakah aku akan mengedepankan egoku?

komitmen itu selalu menjadi bayang-bayang...
bayang-bayang ketakutan, karena ketidakpastian,
ketidaktenangan diliput kegundahan,
yang hanya bisa menimbulkan kekecewaan,

mungkin aku akan lebih tenang dan ketakutanku hilang jika,
komitmen2 itu tak ada lagi,
menghilangkan komitmen itu dengan sepenuhnya menyerahkan padaMu
tak ada lagi pembicaraan2 tentang itu,
biarkan semua berjalan apa adanya,
Engkau pasti sudah mengatur jalan terbaik untuk dilalui kan ALLAH?
aku ingin sepenuhnya percaya padaMu,
aku tak ingin menjadi orang yang hanya bisa memberikan kekecewaan,
apalagi dengan segala keterbatasanku ini,

tapi, apa yang bisa aku perbuat yaALLAH?
menyuruhnya untuk mengikuti apa yang aku inginkan,
apakah dia akan bisa menerima?
aku takut jika membuka pembicaraan ini lagi,
kembali hanya bertemu perdebatan tanpa ada ujungnya,
aku sudah bilang kan ALLAH,
sejujurnya aku sudahcukup lelah jika harus membicarakan tentang ini,
tapi hatiku juga tak cukup mampu jika terus berdiam,
mungkin dia akan membenciku dan menganggap aku terlalu berlebihan dengan semua ini,
aku hanya mencoba menjadi hambaMu yang setiap saat memuja asmaMu, dekat denganMu,
tapi, jika tidak dengan membuka pembicaraan ini lagi,harus dengan cara apa?
melapangkan hati saja?
mencoba untuk semakin melapangkan hati menerima semuanya?
bertahan atas apa yang tersimpan,
mungkin memang seperti itu yang lebih baikaku lakukan,
biarlah rasa sakit itu aku sendiri yang merasa,
aku akan semakin lebih sakit jika oranglain akan ikut merasakan sakit ini juga,
akumasihmempunyai Engkau ALLAH,
tempat peraduan segala keluh kesahku,
aku yakin, selama aku masih bisa berada padaMu,
aku akan tetap kuat dan tegar,
satu kekuatan, dan itu adalah KAU

Laman

Cari Blog Ini