try to be new and everything must be better :)

Jumat, 22 Juli 2011

lebih sakit jika menyakiti orang lain


bismillahhirrahmanirrahim..

                Dalam hidup tak jarang kita selalu dihadapkan pada banyak pilihan. Kita harus memilih satu dari semua pilihan yang ada. Bukan hal mudah pasti menentukan mana pilihan terbaik yang harus kita ambil. Akan banyak pertimbangan di sana sini. Pertimbangan dari segi manfaat dan mudhorot. Terlebih kita hanya manusia biasa, kita tak tahu apa-apa, bahkan kita tak tahu apa yang terbaik bagi kita, hanya ALLAH yang tahu mana yang terbaik bagi kita. Kita hanya bisa terus berikhtiar dan berdoa kepadaNya.
                Ketika kita sudah memilih satu pilihan kita masih harus memantapkan pilihan itu. Apalagi bisikan-bisikan syetan yang senang sekali menggoyahkan hati kita. Musti kudu istiqomah penuh. Kita sendiri juga tidak boleh terlalu egois untuk memilih suatu pilihan. Ada banyak orang di sekitar kita, pilihan yang kita ambil harus melihat keadaan orang di sekitar kita. Apakah dengan pilihan yang kita ambil itu, orang-orang di sekitar kita akan mendapatkan manfaat atau bahkan mudorot. Jangan sampai apa yang kita pilih bisa membuat orang lain merasa kecewa ataupun sedih. Tapi, itu pun bukan hal mudah. Setiap manusia itu berbeda, apa yang diinginkan setiap manusia pasti berbeda, makanya acap kali jika kita meminta suatu saran dari setiap orang, apa yang orang lain sarankan pasti berbeda dengan maksut dan keinginan kita. Tak jarang ujung-ujungnya hanya akan’berdebat’.
                Jika masing-masing orang keras kepala, perdebatan itu tak akan merujuk pada suatu kesepakatan. Sejak awal, mungkin kita hanya ingin berdiskusi, saling meminta saran satu sama lain, tapi tetap saja debat yang selalu menghiasi di setiap perbincangan. Jika apa yang diperbincangkan menyangkut maslah kita, pasti kita lah yang mnentukan keptusan akhirnya. Entah seperti apa saran dari orang lain yang telah diberikan. Keputusan akhir  kita sering kali tak sependapat dgn orang lain, bahkan bisa jadi malah membuat orang lain sedih dan kecewa. Kita sudah cukup sulit mengambil keputusan yang kita anggap begitu rumit, tapi ditambah keputusan itu ternyata membuat orang lain sakit, kita merasa ‘lebih sakit’.
                Membuat orang lain sakit menjadikan kita tak mudah menjalankan keputusan yang telah kita ambil. Rasa beban selalu ada. Beban dan ragu. Tapi, mau bagaimana lagi? Kita tak akan bisa menjelaskan secara detail apa maksut dan tjuan kita sbenarnya. Lagi-lagi.. apa yang tersimpan dalam hati tak akan pernah bisa terwakilkan oleh kata. Aku tak tahu, apa hanya aku yang mengalami seperti itu,krena itu sifat di dalam diri aku, atau memang semua orang juga merasakan hal yang sama. Entahlah, aku selalu saja tak bisa ‘sempurna’ menulis kata untuk mewakili apa yang tersimpan dalam hati.

Kamis, 21 Juli 2011

Semarang, Good Bye..

bismillahhirrahmanirrahim...

alhamdulillah masih diberikan kesempatan oleh ALLAH untuk menulis,setelah beberapa hari sempet nggak mood banget untuk nulis,hehehe..., walaupun postingan kali ini hanya berupa sbuah nostalgia,smoga tetap dapat mmberikan mnfaat,aamiiinnnn :)


Waktu rasanya berjalan begitu cepat. Nggak kerasa sebentar lagi aku akan menyandang status sebagai seorang mahasiswa, padahal rasanya baru kemarin daftar masuk SMA. Akhirnya cukup 3 tahun aku menghabiskan waktuku di Semarang sebagai kota perantauan pertamaku.
Aku masih ingat benar pertama kali aku menginjakkan kaki di kota ini. Masih terekam jelas dalam benakku bagaimana waktu itu aku sibuk sekali mempersiapkan ujian masuk SMA favorit di kota ini. Bermodal nekat dan yakin kepada ALLAH serta restu orangtua aku mencoba mendaftar di SMA favorit ini, mana lagi jika bukan SMA N 3 Semarang. Jelas hal pertama yang aku rasakan adalah minder. bagaimana tidak? untuk siswa luar kota seperti aku ini hanya dijatah 10 persen dari siswa yang mendaftar, padahal jumlah siswa yang mendaftar sampai ribuan. Tapi,mencoba nggak ada salahnya juga kan? hehe, mungkin saja rejekiku ada di sana,hehe. Jujur ujian masuk SMA ini adalah ujian pertamaku di mana untuk pertama kali aku merasakan cemas dan gelisah.(lebay ya?haha). Mana ujian masuknya itu nggak sekali tahap, tapi musti dua kali tahap, bikin makin deg2an aja,hehe. Tapi, yasudahlah aku memasrahkan semua pada ALLAH, yang penting aku sudah berusaha,hehe.

Ujian Tahap satu sudah cukup menurunkan rasa optimisku ketika itu. Aku merasa tak sempurna menjawab semua soal yang sudah disediakan tadi. Apalagi jika membayangkan yang diterima hanya 10 persen untuk siswa luar kota, nyaliku menciut seketika. Tapii, yasudahlah lagi-lagi aku mencoba berhusnudzon keapada ALLAH, ALLAH pasti memberikan yang terbaik!
Hari pengumuman untuk ujian tahap satu pun datang. Rasanya udah nggak sabar mau lihat. Ketika itu kebetulan aku dan ibuku sedang pergi ke semarang, jadi bisa langung lihat pengumumannya. Masuk pintu gerbang SMA 3 udah banyak banget orang-orang yang pada nyebarin hasil ujian tahap satu, aku mendapatkan satu lembar. Dalam keadaan masih di mobil aku sibuk mencari nomerku di kertas tadi, cukup rumit, karena yang ditulis hanya berupa nomor dan itu angkanya cukup kecil.Pencarian pertama aku tertunduk lesu, aku tidak melihat nomor ujianku di kertas hasil tadi. Ibuku sudah mencoba menghiburku. Tapi, aku tak puas, aku mencari lagi, mungkin saja tadi karena aku terlalu cemas sehingga aku tidak terlalu teliti, dan akhirnya....... 10466,aku terbelalak kaget, itu kan nomor ujianku? nyaris aku nggak percaya, aku baca ulang sekali lagi, 10466, benar ini nomor ujianku, serta merta aku langsung memeluk ibuku. Ibuku awalnya tak percaya, karena di situ tidak tertulis jelas namaanya, hanya nomor ujian, maka aku dan ibuku akhirnya memutuskan untuk melihat langsung di papan pengumuman walaupun harus berdesak desakan dengan banyak orang. Alhamdulillah ternyata memang benar aku lulus untuk ujian tahap satu. ALLAH memang baik!!! :)


Perjuanganku belum selesai, aku msih harus berusaha untuk lolos tes tahap dua. Aku masih harus bersaing dengan teman-temanku yang lain. Akhirnya dengan waktu kurang dari seminggu aku berusaha berlatih untuk tes toeic,psikotes dan wawancara. Tepat tiba saat ujian tahap dua, aku memasrahkan semua hasilnya kepada ALLAH, apapun nanti yang diberikanNyaitu pasti yang terbaik :)
Sama halnya dengan tes tahap satu tadi, aku juga dilanda kegelisaan dan kecemasan. Ketika tiba di mana hari hasil tes tahap dua diumumkan aku hanya bisa berdoa untuk diberikan ketabahan dan keikhlasan. Aku tak melihat langsung hasil ujian tahap dua ini. Kakakku yang melihatkannya untukku. Tanganku tak lepas dari hp menunggu telepon dari kakakku. Saat kakakku telepon,rasanya jantung mau copot, dan lagi lagi ALLAH memang baik!!! aku LOLOS!!! ALLAHHU AKBAR!!!!

Itulah awal perjalananku di Semarang. Dari situ lah aku belajar banyak. Sungguh, jika bukan karena ALLAH memberiku kesemptan untuk menimba ilmu di kota ini, mungkin aku tak akan belajar lebih, belajar lebih memaknai hidup.

Pertama kali menginjakkan kaki di bumi Ganesaha, sekolah terfavorit di Semarang, tak ada satupun yang aku kenal. Bagaimana tidak? sepertinya siswa yang berasal dari smp ku hanya aku seorang. Baiklah, itu tandanya aku harus beradaptasi dengan semua yang ada di sini, teman baru,sekolah baru, lingkungan baru. Proses adapatasiku inilah yang akhirnya mengantarkan aku untuk bergelut di beberapa organisasi di sekolah. Yang pasti aku mendapatkan lebih banyak teman dan ilmu.
I LOVE ROHIS,funky but syar'i. MPK JAYA! FDI SKS (Satu Keluarga Semua).
Di ketiga organisasi itulah aku belajar banyak. Dari ROHIS aku tahu mentoring, aku lebih mudah memperdalam ilmu agamaku,aku belajar banyak tentang 'ikhlas' dan 'sabar'. ALLAH pun memperilhatkan betapa indahnya sebuah ukhuwah karena ALLAH dari ROHIS ini.
Dari MPK aku belajar banyak tentang disiplin,profesional kerja,kesiapan mental yang pasti sangat bermanfaat untukku dan teman2 yang lain.
Dari FDI aku belajar tentang hubungan teman layaknya sebuah keluarga, di FDI seru abis!!!!

Mungkin aku kurang bisa meningkatkan prestas akdemikku di SMA 3 ini. Entah mengapa rasanya begitu berat bersaing dengan siswa siswi di sini. Atmosfer yang tercipta di sini adalah semua  murid itu pintar.  Nilaiku pun juga bisa di bilang biasa-biasa saja. Tapi, aku tetap bersykur dari apa yang aku dapatkan. Bagiku nilai apapun yang aku dapatkan tak hanya sekedar sebuah nilai, tapi nilai itu memberikan aku penuh arti, arti sebuah perjuangan untuk mendapatkan nilai, arti kejujuran, arti bersyukur, rasanya begitu berbeda ketika aku dulu duduk di bangku SMP. Walaupun aku mendapatkan nilai yang baisa-biasa saja ketika di SMA ini aku merasa sangat puas, karena aku merasakan betul perjuangan dan semgat ku untuk mendapatka nilai itu. Ketika SMP dulu aku tak pernah merasakan perjuangan penuh untuk mendapatkan sebuah nilai. Hanya ketika aku berada di semarang, pertama kalinya aku belajar sampai harus begadang dan sampai larut.

Setiap jejak yang aku tapaki di kota ini menyimpan penuh arti dan kenangan :)

tak pernah aku menyangka jika pada akhirnya aku pun ahrus meninggalkan kota ini. Memang doaku dulu aku ingin sekali kuliah di tempat yang berbeda dengan aku ketika SMA. Aku ingin setiap kota memberiku kenangan dari setiap perjalanan hidupku. Mendekati kelas 3, saat-saat memilih kuliah, aku ingin aku di semarang saja, entahlah karena apa, tapi yang jelas ketika itu keinginanku untuk kuliah di tempat yang berbeda tak ada alagi, aku tetap ingin di semarang. Tapi, ALLAH mengabulkan doaku yang dulu.
ALLAH pasti punya rencana indah, aku yakin, walaupun ini bukan keinginan utamaku, tapi ini yang terbaik dari ALLAH.


For my lovely sist and my beloved friends...
terima kasih untuk semua :) :)

Lindungi hamba selalu ya ALLAH....tunjukilah jalanMu, jalan yang Haq dan jalan yang Batil, antarkan aku selalu pada jlan yang penuh ridhoMu,aamiiiiiinnn

GOOD BYE SEMARANG :') :')

Laman

Cari Blog Ini