try to be new and everything must be better :)

Senin, 14 Mei 2012

Aku Mencintaimu dalam diam



puisi yang begitu sangat aku suka,
yaALLAH...

Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa kagum ini, yang memekarkan hati ini adalah dari-Nya. Sungguh aku hanya bisa menerimanya. Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini padamu. Tertegun dalam keindahan akhlakmu. Tertegun dalam manisnya lisanmu. Tertegun dalam tenangnya pandanganmu. Dan tertegun pula dalam kesejukan busanamu. Semua begitu sempurna, sungguh sempurna. Sesempurna  sesuai firman-Nya.

Aku yang mengagumimu dalam diam. Utuh tak tersentuh. Seperti mentari yang menyapa bunga-bunga bermekaran. Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran itu. Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik khusyunya ibadahmu. Izinkan  aku tak  mengusik ketenangan hatimu. Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu. Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa-doaku. Cukuplah bagiku tersenyum lezat melihatmu bahagia. Cukuplah bagiku menyebut namamu dalam hamparan sajadahku.

Aku yang tersentuh akhlak muliamu, aku yang terkagum lekat dalam sikapmu, mencintaimu dalam diam mungkin lebih baik bagi diriku dan dirimu. Lebih mulia bagi perasaanku dan perasanmu. Lebih menjaga kehormatanmu. Lebih menjaga kemuliaanmu. Maka izinkan aku, hai engkau yang begitu mulia, izinkan aku mencintaimu dalamn keikhlasan karena aku tak pernah tau apakah engkau yang tercatat dalam lauful mahfudz untukku? Karena aku tak pernah tau adakah balasan darimu untukku. Biarlah kuasa Allah yang menggerakan hatimu untukku.

Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita. Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana. Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.

Aku yang mencintaimu dari kejauhan. Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu. Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini. Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita. Namun jika memang engkau bukan tercatat untukku. Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara, sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu. Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu. Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat. Begitulah kuasa-Nya. Begitulah Dzat yang membolak-balikan hati hamba-Nya.

“Ketika aku tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku.. Karena mungkin, aku pernah menulis tentangmu  dan meyapa namamu dalam tiap untaian doaku”

Dalam Diam

Wisma As-Sabab.

hanya sepenggal curahan hati

bimillahhirrahmanirrahim..

awalnya udah berencana untuk nggak akan nulis di blog ini, tapi entah kenapa rasanya rindu menulis di sini,
mungkin tulisan kali ini bukan seperti tulisan seperti biasa, aku hanya ingin menyampaikan sepenggal curahan hati yang mungkin sudah sejak lama hanya tersimpan di dalam hati

semoga sampai ketika aku menulis ini, engkau yang ada di sana selalu dalam keadaan baik dan rahmat ALLAH terlimpahkan selalu untukmu, aamiin.

Sampai sekarang mungkin aku dan engkau, ya kita sedang sama sama mencoba untuk tidak saling mencampuri urusan masing-masing demi yang terbaik, untuk aku dan engkau.
Sudah 6 bulan kita mencoba untuk tidak saling berkomunikasi satu sama lain. Aku memang sangat menghargai komitmen yang telah engkau buat dan aku percaya itu. Dalam enam bulan ini juga, aku sempat bingung tentang apa yang telah engkau lakukan. Mungkin hal ini kedengarannya begitu sepele, tapi hal sepele ini sempat membuatku bertanya-tanya. Ya, bukankah kau telah membuat akun facebook baru? tentu saja lah aku pasti tahu, karena dengan kau membuat akun facebook baru, pasti ketika kau muncul di grup pun aku dapat melihatnya. Hal pertama yang menjadi pertanyaan di benakku, untuk apa? tapi, ketika aku sempat membaca alasan mengapa engkau membuat facebook baru di info mu, aku kemudian tersadar, aku benar-benar melihat keinginan menjadi lebih baik dalam dirimu begitu besar. Lagi-lagi aku hanya bisa mendoakanmu dari jauh lewat doaku.

Namun, suatu ketika, aku juga begitu terhenyak ketika melihat akun facebook mu yang tidak aktif di salah satu facebook my friend. Awalnya aku mengira bahwa engkau benar-benar begitu ingin menghapus akun facebook mu dan benar-benar ingin berkonsentrasi untuk menjadi lebih baik dan menghindari segala hal hal yang buruk. Aku minta maaf dengan sangat jika memang kemudian aku tak begitu percaya jika engkau benar-benar menghapus akun facebook mu, akhirnya aku sedikit mencari tahu dan betapa kemudian tiba-tiba muncul rasa kecewa dari dalam hatiku, ketika aku mengetahui bahwa ternyata akun facebookmu, baik yang baru ataupun yang lama masih kau aktifkan, dan ketika aku meihat akun facebookmu tidak aktif, berarti kamu ternyata memang sudah meng-block facebook milikku. Entahlah ketika itu perasaan di dalam hati begitu tak karuan. Jika, aku kecewa, apa hak ku untuk kecewa? toh,ini adlah hakmu bukan? ya, aku mencoba untuk tidak kecewa, tapi, entahlah mengapa di dalam hati rasanya begitu sakit. Aku tahu pasti engkau memilki alasan mengapa kemudian engkau mengaktifkan kembali facebook mu dan meng block facebook milikkku dan aku percaya bahwa alasan yang kau miliki pasti demi yang terbaik, iya kan?
hal ini jugalah yang kemudian membuatku untuk mengintrospeksi diri, ketika kau meng block facebook milikku, aku kembali teringat kejadian sekitar satu tahun yang lalu, ketika aku pun meng block facebook milikmu, aku menjadi tahu, bagaimana rasa sakit dan kecewanya, aku hanya mampu meminta maaf,maaf dan maaf jika memang ternyata segala hal yang aku lakukan telah banyak membuat hati kecewa atau sakit,
maaf dan maaf, maaf jika caraku salah, maaf, maaf

mengtahui kau meng block facebook ku, aku menjadi malu kepada diriku sendiri, aku malu, melihat engkau yang rasanya benar begitu bersemangat untuk menjadi lebih baik, sedangkan aku? yang mungkin aku harus masih banyak belajar ini dan itu. aku malu, maaf.
Namun, kemudian aku kembali terhenyak ketika tahu bahwa kau meng unblock facebook ku, aku kembali menjadi agak bingung, kemarin kau meng block facebook dan sekarang kau meng unblocknya?
Entahlah, ataukah ketika itu mataku yang kabur meihat, atau memang kau memilki alasan lain??

Aku tak berhak kecewa kepadamu,
Kau punya pilihan dan kau bebas menentukan,
apa yang kau lakukan adalah apa yang kau inginkan,
aku hanya dapat mendoakan dalam doa,
aku yakin, kau pasti akan menjadi orang yang sukses,
yakin, you can if you think you can,
jika melihat apa yang kau lakukan sekarang, sungguh sangat luar biasa,
ini baru langkah awal, ayo semangat untuk jalan yang masih panjang ,
jalan di depan masih panjang dan kesuksesan masih terbuka lebar,
SEMANGAT!!!!

aku tahu, ini hanya lah hal sepele, sangat sepele malah,
hanya soal facebook belaka, mungkin bagimu aku terlalu berlebihan, atau aku terlalu mencampuri, aku minta maaf, maaf dan maaf, aku hanya sekedar ingin mencurahkan yang ada di dalam hati setelah sekian lama hanya bisa aku pendam,

Mungkin kau sudah sangat bosan mendengar kata maaf yang aku utarakan,
maaf, karena memang hanya itu yang bisa aku lakukan,
maaf jika memang dulu begitu banyak hal yang sangat membuat kamu kecewa,
bukan hanya kecewa, mungkin aku hanya malah bisa menjadi cobaan untuk mu,
maaf...
maaf...
maaf untuk yang selama tiga tahun dulu,
kau pasti banyak merasakan kecewa, marah dan bingung,
aku benar benar minta maaf.....
dalam tiga thun juga, aku sangat berterima kasih padamu,
walau secara tak sadar aku banyak belajar dari apa yang kau lakukan,
terima kasih telah membantu membuat aku menjadi lebih baik,

Semoga kata maaf ku membalas segala kebaikanmu dulu dan ALLAH memilihkan jalan yang terbaik untuk mu serta limpahan rahmatnya sellau tercurahkan untukmu, engkau diberikan yang terbaik dan hidup yang selalu lebih baik,aamiin..

Senin, 09 Januari 2012

IKHWAN ABAL-ABAL (???????)

bismillahhirrahmanirrahim...
postingan kali ini aku dapat dr izzah islam,
sebuah tulisan yang cukup mengagetkan,
tetapi, diambil sisi positifnya saja, sebagai koreksi dan berhati-hati untuk para akhwat agar
selalu dapat dihindarkan dari segala kemudhorotan
semoga bermanfaat :)

sebenernya cukup emosi pas ngebaca ini,hehe
gimana nggak? seakan akan merendahkan harga diri wanita,
yah, tetapi tidak seratus persen hal itu kita salahkan kepada para laki-laki,
harusnya kita yang harus bisa semakin menjaga diri, kepada SIAPAPUN,
walaupun ngakunya ikhwan sekalipun,takutnya ntr ikhwan abal-abal lagi,hehhee
kalau ada ikhwan abal-abal, semoga nggak ada akhwat abal-abal (heheheh...)
ya tetap semangat memperbaiki kualitas diri masing-masing
keep istiqomah!!!!! :)

Assalamu'alaikum wr.wb.


DIBACA yang benar yah sampai TUNTAS.....
----------------------------------------------------------


SALAM DARI COWOK BEJAD!!!

Hai cewek, ups! Oh Assalamu’alaikum ukh, salam ukhuwah! Haha saya hanya niru apa yang biasa ikhwan yang ucapkan kepada ukhti, hmm untuk nyebutnya kadang saya ga bener maklumlah bahasa Arab saya kan ga pernah belajar, baca Iqro aja plentat-plentot, tapi yang penting keliatan kalo saya ikhwan deh.

Kenapa kalian bisa begitu mempesona dibalik pakaian besar kalian? Saya ga pernah bisa ngerti itu, padahal enakan kalo saya liat cewek baju ketat with short pant uhuuuyyy … apalagi bodi dan mukanya lumayan, yah paling enggak bisa dibanggain kalo diajak jalan. Tapi melihat kalian dengan pakaian besar kalian membuat saya tertarik

Sangat tertarik, apakah dibalik itu semua tubuhmu kudisan? Haha… saya rasa enggak, muka kalian begitu bersih dan kalian sepertinya ga mudah untuk ditaklukkan, dan bener juga kalian begitu susah ditaklukkan. Kenapa bisa sih?Gak mungkin gara-gara jubah guede yang kalian pake kan?


Hei manis, tahukah sealim apapun kalian , saya udah tau kelemahan wanita, karena kalo saya ga tau kelemahan kalian begitu susah mendekati kalian. Hmm… kenapa saya ajak kenalan langsung lu nolak? Minta nomor telepon apalagi? Hadoh susah juga nih, walaupun saya dapet nomor telepon lu, lu juga ga mau bales ataupun angkat telepon saya.


Tapi saya tau, seperti yang kalian bilang dimana ada niat pasti Allah kasih jalan, dan saya udah niat harus bisa menaklukkan kalian . Dan aha! Ternyata begini cara menaklukkan kalian, ternyata kalian disebut akhwat dan yang cowoknya disebut ikhwan, walaupun lidah saya ga biasa ngucapinnya.
Mulailah saya menelusuri apa itu ikhwan?. Hmm… orang yang kerjaannya ngaji, pake celana ngatung, yah kalo punya jenggot tipis juga gapapa, hoho.. itu mudah saya lakukan, lalu apalagi?hmm… cara ngomongnya lain, kalo ngobrol ama lawan jenis nunduk (apa cari duit jatoh?), entahlah yang penting saya ikut dulu


Dalam waktu dua minggu berubahlah saya seperti ikhwan, plus facebook dan blog saya terlihat islami, dan mulailah saya mencoba mendekati kalian. Ingatkah pertama kali kita kenalan? Saya ucapkan hadist sebagai ukhuwah kita, dengan manis saya bilang “Salam ukhuwah yaa ukhti” , dan kau balas gitu juga.

Mulailah jerat itu saya pasang, kau berani kasih nomor telepon ke saya, dengan itu saya bisa sms kau dini hari untuk sholat tahajud, padahal saya ga sholat dan kebetulan ada petandingan sepakbola haha… sambil nyelam nyari ikan, kan saya kucing air! Hmm… memang susah juga menaklukkan kau, saya harus berkorban banyak nih.


Mulailah saya menelpon buat berdiskusi dan tukar pikiran , tentu aja saya juga stanby di internet biar saya bisa cari jawabannya di internet. Oh saya baru tahu ada namanya kegiatan keagamaan dikampus, ya udah saya juga ikut deh dan duduk deket tirai pembatas, siapa tau kebetulan kau bisa liat saya ada .

Pulang ngaji saya coba ajak pulang bareng naik motor , dengan alesan udah malem gag baek kalo pulang sendiri, haha… kau mau, Yes ! Haha.. ternyata ga terlalu sulit untuk dekat dengan kau, hanya cukup memasang topeng yang kau suka dan kau akan luluh, tinggal saya serang kelemahan setiap wanita yaitu kupingnya.

Walaupun banyak kata-kata yang ga ngerti, tapi saya yakin ini bentuk rayuan maut buat kau, hehe… emang aneh sih sms padahal gag ada kata-kata yang ngerayu misal INU IMU ILU atau sebagainya tapi Cuma kutipan hadist ama Qur’an plus kata-kata bijak dan penyemangat, tapi kenapa bisa bikin kalian luluh? Dasar wanita!

Tahukah kau, saat kau memakai kaus kaki yang terlalu pendek atau bahkan ga sama sekali, terlihatlah betis mu yang indah itu disaat mengendarai motor dan berhenti, padahal saya sering lihat betis bahkan paha wanita tapi kenapa lihat yang ini berbeda? Mungkin gara-gara kau umpetin terus.

Saat kau memakai tas ransel , tanpa kau sadari talinya membuat bentuk tubuhmu terlihat, Apalagi kalau ga pake gamis sadar atau enggak bagian pinggang dan pinggul itu ketat karena roknya… Kata Chio “kapan lagi liat barang mahal di obral” mantap deh hahaha…ga ngeh kan?

Ga itu aja kok, kalo saya liat lu pake baju yang gelap terus pasti saya tegor “Ukh, kok gelap terus? Kan ga cerah, memang lagi berkabung ya?” dan mulailah dengan instingmu yang pandai berdandan kau akan menggunakan warna cerah agar dilihat oleh saya, haha… lumayan pemandangan bagus buat orang lain bisa saya nikmatin.

Apalagi kalau kalian udah berani pajang muka di internet hahahai… biasanya lebih mudah dibujuk tuh hehehe, tapi gag seru dengan yang itu, saya mau incer yang bener-bener tertutup , pasti lebih tertantang, kapan lagi sih saya bisa menaklukan cewek eh akhwat kek gitu? Suatu prestasi tersendiri dan naikin derajat sayalah .

Sial, kenapa ga ada pacaran islami , pacarannya di masjid gitu kalo gag pacaran lagi demo di jalanan, tapi saya ga nyerah kok, kenapa saya ga coba ta’aruf aja dulu, yah khitbah juga jadi deh, dengan alasan ntar aja saya nikahin kalo udah lulus kuliah dan udah dapet kerja mapan plus kendaraan dan rumah sendiri.

Biarin lama, yang penting saya kek janji dulu , dengan gitu saya bisa tuker biodata, bisa smsan, teleponan, bahkan chatting pake webcam malem-malem haha… ternyata kau tetap wanita yang mempunyai hati yang lemah, sehingga mudah luluh dengan apapun, ahh… untung –untung saya bisa melakukan lebih dengan ini, dan saya yakin bisa!

Saya tau setebal apapun iman kau, hati kau tetap lemah, dan mudah luluh dan saya akan terus mengintai dari situ, mencari celah untuk masuk dan menaikkan pasaran saya sebagai orang yang pernah pacarin wanita yang terkenal alim, hahaha… siapin dirimu!

--------------------------------------------------------------

tetap istiqomah dan selalu waspadalah....
jangan sampai larut dalam jebakan syaithan....


copas from : Izzah Islam

Minggu, 08 Januari 2012

sepenggal curahan hati padaMu

bismillahhirrahmanirrahim..

Allahhu Rabbi aku ingin mengadu padamu...
mengadu tentang semua apa yang ada dalam hati ini,
sungguh awalnya aku sama sekali tak ingin mengadu tentang ini padamu,
aku sudah cukup 'lelah' dan mungkin aku tak ingin atau aku takut hanya ingin menambah deretan dosaku padaMu,
tapi,apa daya Rabbi, aku hanya makhlukMu yang lemah,
aku hanya makhluk dengan segala keterbatasan,
dan hanya padaMu, padaMuillahi Rabbi aku mengadu segala perasaan,
perasaan yang entahlah aku sendiri sering kali menangisinya sendiri, tanpa tahu harus kepada siapa lagi aku berbagi,
lambat laun aku semakin merasa tak mempunyai orang untuk berbagi,
berbagi segala hal, mencurahkan semua keluh kesahku tentang kemelut bagian kecil hidupku,
apakah ini caraMu untuk semakin ingat dan dekat kepadaMu?
aku harap memang ini caraMu untuk membuatku semakin dekat,

aku mungkin tak pandai untuk merangkai kata,
merangkai kata untuk mewakili semua yang aku rasa,
aku mungkin akan memilih untuk menyimpan daripada aku akan salah jika menuturkannya,
tapi, lagi-lagi semakin aku simpan,semakin sakit rasanya,
yaALLAH....
banyak hal yang ingin aku curahkan padaMu rabbi...
terlalu banyak mungkin hingga aku sendiri tak tahu harus memulai yang mana dulu,
kisah dari sebuah jalan dakwah, memegang amanah, mempererat ukhuwah, mengejar harapan bahkan sampai tentang 'rasa'
aku menjadi teringat akan sebuah puisi yang pernah aku buat mengenai 'rasa'
ini adalah bagian dari hidupku yang ketika membicarakan mengenai ini aku menjadi takut,
aku takut aku akan melanggar syariatMu,
aku takut rasa ini bukan yang Engkau ridhoi,
aku takut jika membicarakan hanya akan membawa kemudhorotan,
karena Engkau belum menghalalkan,
tapi, yaALLAH....
jauh dalam hati ini selalu ada kegundahan,
kegundahan akan segala hal tentang perasaan,
aku sering memilih untuk tidak merasakan kegundahan ini dan berusaha untuk membuangnya jauh-jauh,
tapi, lagi lagi aku takcukup sanggup,
semakin lama aku pendam, semakin sakit pula rasanya,
dan aku pun tak tahu aku harus seperti apa,
yang bisa aku lakukan hanya berdoa padaMu,

banyak hal tentang 'rasa' ini,
aku harap hanya aku, Kau dan 'dia' yang tahu tentang ini,
yaALLAH ya Rabbi....
aku begitu takut atas semua ini,
tentang 'rasa' ini,
takut dengan komitmen diri,
terlebih jika disertai janji,
aku tahu,
aku tak boleh menyesali apa yang sudah terjadi,
Engkau mempertemukanku dengan'dia' jg atas takdirmu,
tak ada suatu yang kebetulan kan di dunia ini?
pasti semua yg terjadi sudah Engkau rencanakan,
dan aku tak akan menyesali itu,
aku memang tak pernah tahu akan seperti apa ujung cerita ini,
bagaimana cerita hidupku nanti,
aku tak akan tahu, selain hanya Kau yang tahu,
tetapi, ketika muncul sebuah komitmen diri,
aku tak sepenuhnya yakin tentang itu,
aku tak terlalu suka dengan itu yaALLAH,
apa aku salah?
seperti ketika dulu, ketika aku pun juga mengadu padaMu,
aku hanya tak ingin memberikan sebuah kekecewaan,
ketidakyakinanku karena ketakutan,
walaupun sekali lagi aku tak tahu jalan hidupku nanti,
jalan yang ALLAH rencanakan,

membuat komitmen bukan perkara yang kecil,
apalagi menjaga komitmen itu,
terlebih lagi ketika sudah menjaga tetapi, hanya kecewa yang didapat,
aku hanya tak ingin semakin besar rasa kecewa yang akan dirasa nantinya,
aku memang bisa dibilang tak adil,
bukan karena aku tak adil, tapi aku tidak ingin semakin banyak membuat orang lain kecewa,
ketika membuat komitmen, rasa takut tak urung melanda,
takut karena tak akan bisa, takut jika niat bukan karena ALLAH jadinya,
apalagi dengan segala alsan yang....
ya Engkau pasti tahu kan yaALLAH??
perbedaan???
bukan sekedar perbedaan,
jika perbedaan itu hanya menyangkut diriku, aku tak masalah,
tapi jika perbedaan itu menyangkut orang lain yang sangat berarti dalam hdiupku,
apakah aku akan mengedepankan egoku?

komitmen itu selalu menjadi bayang-bayang...
bayang-bayang ketakutan, karena ketidakpastian,
ketidaktenangan diliput kegundahan,
yang hanya bisa menimbulkan kekecewaan,

mungkin aku akan lebih tenang dan ketakutanku hilang jika,
komitmen2 itu tak ada lagi,
menghilangkan komitmen itu dengan sepenuhnya menyerahkan padaMu
tak ada lagi pembicaraan2 tentang itu,
biarkan semua berjalan apa adanya,
Engkau pasti sudah mengatur jalan terbaik untuk dilalui kan ALLAH?
aku ingin sepenuhnya percaya padaMu,
aku tak ingin menjadi orang yang hanya bisa memberikan kekecewaan,
apalagi dengan segala keterbatasanku ini,

tapi, apa yang bisa aku perbuat yaALLAH?
menyuruhnya untuk mengikuti apa yang aku inginkan,
apakah dia akan bisa menerima?
aku takut jika membuka pembicaraan ini lagi,
kembali hanya bertemu perdebatan tanpa ada ujungnya,
aku sudah bilang kan ALLAH,
sejujurnya aku sudahcukup lelah jika harus membicarakan tentang ini,
tapi hatiku juga tak cukup mampu jika terus berdiam,
mungkin dia akan membenciku dan menganggap aku terlalu berlebihan dengan semua ini,
aku hanya mencoba menjadi hambaMu yang setiap saat memuja asmaMu, dekat denganMu,
tapi, jika tidak dengan membuka pembicaraan ini lagi,harus dengan cara apa?
melapangkan hati saja?
mencoba untuk semakin melapangkan hati menerima semuanya?
bertahan atas apa yang tersimpan,
mungkin memang seperti itu yang lebih baikaku lakukan,
biarlah rasa sakit itu aku sendiri yang merasa,
aku akan semakin lebih sakit jika oranglain akan ikut merasakan sakit ini juga,
akumasihmempunyai Engkau ALLAH,
tempat peraduan segala keluh kesahku,
aku yakin, selama aku masih bisa berada padaMu,
aku akan tetap kuat dan tegar,
satu kekuatan, dan itu adalah KAU

Selasa, 20 Desember 2011

TAK ADA BATASAN PROFESI UNTUK SEBERAPA BESAR MENGABDI

bismillahhirrahmanirrahim....

sudah sekian lama nggak nulis di blog,hehe,alhamdulillah kali ini masih diberi kesempatan :)
kali ini aku ingin menuliskan suatu pelajaran penting yang aku dapat ketika awal-awal masuk ke dunia kampus.

apa yang aku jalani sekarang mungkin memang buka pilihan utamaku dulu. walaupun, aku sudah merancang sedemikian rupa planning hidupku, tapi jika ternyata ALLAH mempunyai rencana lain, mau apa?hehe, hanya ikhlas kuncinya.

Ya, "ikhlas". seperti itulah yang aku rasakan, mencoba menerima apa yang ada sekarang dan tetap mencoba untuk selalu menjalankannya dengan sungguh-sungguh. bukan hal mudah memang, tapi bukan berarti tidak bisa?hehe,menjadi seorang dokter adalah impianku. misiku dalam mencapai visi hidupku :)
menjadi dokter bukan dokter gigi,hehe
nggak jauh beda sih ya? cuma yang satu ada giginya, yang satu nggak,hahaha
kata orang sih emang nggak jauh beda, tapi bagiku dulu halitu sangat berbeda, mungkin dulu akumemang hanya memandang sebelah mata. menjadi seorang dokter gigi bagiku hal yang sanat 'tanggung'
mengapa? karena bagiku, kalo dokter gigi, bisanya cuma maslah gigi, sehingga ruang geraknya pu terbatas, ketika harus melakukan pengabdian kepada masyrakat juga pun akna terbatas, hanya seputar gigi dan mulut, padahal masalah klise kesehatan pada masyarakat adalah kesehatan secara umum dan menyeluruh.

tapi, alhamdulillah...mungkin ini juga jawaban ALLAH padaku. ALLAH mungkin ingin membukakan pikiranku selama ini. Mencoba mencintai profesi :)
awalnya sempat terbesit dalam pikiranku untuk kembali memepergunakan kesempatan di tahun depan, tapi melihat apa yang aku kerjakan sekarang di sini, aku kembali berpikir, benarkah aku harus masih mengejar impian utamaku dulu?
aku sudah menenmukan hidupku disini, banyak bertemu dan belajar dari orang-orang yang super :) insipiratif :),hal itu semakinmenguatkan aku ketika aku bertemu dengan beberapa dosen yang begitu super sekali :) dokter archadian, dokter ika dewi, dokter trianna, beliau-beliau lah yang kemudian semaki membukakan mataku, bahwa menjadi bagian dari profesi Dokter Gigi bukanlah hal yang salah. lewat beliau-beliau lah secara perlahanaku menjadi mantap dengan apa yang aku jalankan dan ternyata dahulu beliau pun juga merasakan hal yang sama, profesi dokter gigi menjadi pilihan kedua, bukan pilihan utama, tapi, ternyata jalan ALLAH begitu indah, justru dari profesi dokter gigi inilah belaiu dpat semakin berkembang dan semakin percaya bahwa tidak ada yang salah dengan dokter gigi :) terima kasih, dok :)

bukan hanya dosen yang membantuku untuk semakin emmebuka pikiranku, tapiALLAH juga mempertemukanku dengan orang-orang super lainnya, mbk zandy :)
aku belajar banyak dengan beliau, hal yang sama, sama-sama dirasakn, menjadi doker gigi bukan masuk pilihan utama, tetapi, lagi dan lagi rencana ALLAH begitu indah, mbk zandy bilang siapa yang tahu rencana ALLAH, justru malah ketka kita dibawa di tempat yang buka tujuan kita yang utama sesungguhnya, disitulah kamu akan berkembang, kamu akan menemukan hidup, love you, mbk zandy :')

ya, ini mungkin adalah cara ALLAH untuk menunjukkan padaku, bahwa tak ada yang salah dengan apa yang aku jalani sekarang. segala aktivitasku yang telah aku bangun disini, tak mungkin akan aku tinggalkan hanya demi mengingat egoku. jika maslahnay hanya soal ruang mengabdi yang terbatas, menurutku sekarang tidak, TIDAK ADA BATASAN PROFESI UNTUK SEBERAPA BESAR MENGADBI
bukan hanya dokter, tapiseluruh lapisan profesi pun bisa mengabdi, mengabdi sesuai apa yang dimilki,
terima kasih ALLAH, aku yakin masih ada banyak rahasi-rahasia indahMu untukku,
sampaikan aku sellau pada keamnfaatan, jauhkan dari kemudhorotan, beri sellau peringatan :)
ALLAHHU GHOYATUNA....

Minggu, 20 November 2011

layanan kesehatan indonesia vs luar negeri



Akhir-akhir ini sangat sering kita menjumpai beberapa masyarakat Indonesia yang memilih untuk berobat keluar negeri. Bahkan, menteri kesehatan kita pun juga berobat ke luar negeri. Sebagai, masyarakat yang awwam tentunya kita bertanya –tanya. Apakah pelayanan kesehatan dan kualitas dokter di Indonesia begiu rendah? Sehingga masyarakat Indonesia lebih memilih dan percaya kepada pelayanan kesehatan di luar negeri. Sebagai seorang Meneteri Kesehatan pula, bukankah seharusnya beliau cukup bertanggung jawab akan perkembangan Pelayanan Kesehatan Indonesia? Bukankah beliau juga seharusnya tahu betul akan kualitas pelayanan dan dokter Indonesia? Jika beliau saja yang diangggap paling tahu lebih memilih luar negeri sebai tempat beliau berobat, berarti apa ada yang salah dengan pelayanan kesehatan di negara kita ini? Atau keputusan bu Menteri untuk berobat ke luar negeri merupakan rujukan dari sang dokter? Entahlah, kita hanya bisa berprasangka dan menduga-duga saja.
Secara kasat mata jika kita melihat bentuk pelayanan kesehatan di Indonesia ini, kita cukup mengelus dada. Kita patut prihatin dengan kondisi ini. Seberapa sering sekarang kita mendengar dan melihat di televisi kasus Rumah Sakit yang tak jarang memberikan pelayanan kesehatan buruk bagi masyarakat. Ingat kasus Prita? Itu bisa menjadi salah satu bentuk contoh akan cerminan pelayanan kesehatan di Indonesia. Di kota-kota yang notabene adalah kota-kota besar saja bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan masih sangat sering tidak memuaskan pelanggan. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa ketidakpuasan itu lebih sering kita temui pada Rumah Sakit yang notebene pula adalah Rumah Sakit Umum milik Pemerintah? Seharusnya jika itu Rumah Sakit Umum milik Pemerintah harus sebisa mungkin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, bukan sebaliknya. Kondisi Rumah Sakit di Indonesia ini juga tidak bisa tersebar secara merata di berbagai daerah. Lihat saja Rumah Sakit yang berada di Kabupaten atau daerah. Kondisi yang ada semakin membuat kita untuk mengelus dada. Di daerah saya sendiri, Kabupaten Rembang, kondisi pelayanan kesehatan yang ada masih jauh dikatakan dari baik. Jumlah tenaga medis sangat terbatas, dokter yang bertugas di sana sangat sedikit jumlahnya, bahkan dulu saya pernah menemui dokter yang dulu ketika saya kecil menangani saya, sampai sekarang masih menangani adik saya yang padahal itu sudah lebih dari 13 tahun yang lalu. Kondisi fisik beliau pastilah sudah berbeda. Beliau seharusnya sudah bisa beristirahat, namun karena terbatasnya jumlah dokter di sana, maka beliau tetap harus bekerja di Rumah Sakit itu. Kondisi rawat inap yang ada juga tidak bisa kita katakan layak. Bahkan, untuk ruang kelas VIP sekalipun. Apalagi, kelas yang berada di bawahnya? Penanganan yang cukup lama terhadap pasien. Sering kali di daerah saya dokter salah penanganan terhadap seorang pasien yang tentunya hal itu sangat merugikan sang pasien. Terlebih lagi Rumah Sakit di daerah saya hanya ada satu Rumah Sakit. Hal itu tentu tidak sebanding dengan jumlah warga yang ada dan inilah yang menjadi salah satu faktor juga yang menyebabkan kondisi Pelayanan Kesehatan yang tidak baik.
Berdasar pada salah satu informasi yang saya dapatkan di Internet, ada beberapa alasan mengapa Pelayanan Kesehatan di Indonesia belum bisa dikatakan baik. Hal itu dapat kita lihat dalam tiga kaca masalah. Yang pertama adalah siakp tenaga kesehatan kurang ramah, komunikatif, dan profesional, sehingga pelayanan kesehatan tidak tepat sasaran. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan meningkatkan frekuensi senyum, latihan komunikasi terutama dalam anamnesa pasien, dan belajar berpikir kritis dari kasus-kasus kesehatan.
Sedangkan yang kedua adalah kondisi ruang tunggu yang kurang nyaman. Hal ini bisa diatasi dengan menciptakan ruang tunggu yang bersih (dibersihkan pagi dan sore), menyediakan majalah atau bacaan lain agar pasien tidak bosan. Saya sangat sering melihat banyaknya pasien-pasien yang terlantar di teras-teras Rumah Sakit. Pernah suatu ketika saya mencoba bertanya kepada salah satu pasien. Saya menanyakan mengapa mereka berada di teras-teras seperti ini? Mereka pun menjawab bahwa sejatinya mereka sedang menunggu pihak Rumah Sakit menanganinya. Sudah hampir dari satu minggu mereka belum mendapat penanganan, padahal penyakit yang mereka derita cukup parah dan itu tidak hanya ada pada satu dua pasien, tetapi lebih dari itu. Sangat miris melihat kenyataan seperti itu. Lamanya waktu pemeriksaan laboratorium juga menjadi alasan mengapa kondisi pelayanan kesehatan di negara kita belum bisa dikatakan baik. Hal ini mungkin dapat diatasi dengan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan skill petugas laboratorium.
Profesionalitas tenaga medis di Indonesia sebenarnya tak ckup perlu diragukan. Indonesia memilki dokter-dokter yang cukup handal. Kita lihat saja, ketika masa studi, ketika kita memilih luar negeri sebagai tempat kita studi, pada saat kerjanya nanti kita tidak bisa langsung praktek kerja di Indonesia. Ada beberapa test yang harus kita jalani, karena memang di Indonesia untuk profesi dokter kita mempunyai indikator sendiri di mana setiap calon dokter harus bisa melampaui indikator tersebut. Namun, perlu digaris bawahi, kejadian malpraktek yang saat itu pernah sering kita dengar, bisa menjadi kritikan tajam bagi para dokter Indonesia. Dokter Indonesia adalah dokter handal. Jika dikatakan dokter kita cukup profesional, mengapa masih ada tindak malpraktek? Inilah PR bagi Perguruan Tinggi. Ketika dibuka penerimaan mahasiswa baru, setiap Perguruan Tinggi harus benar-benar bisa menyeleksi secara ketat. Potensi setiap individu perlu diperhatikan. Begitu pula selama masa studi ditempuh. Jangan hanya mencari tambahan “bonus” sehingga potensi dilupakan.
Berbeda dengan kondisi Pelayanan di Indonesia, Kondisi Pelayanan Kesehatan di luar negeri sudah bisa masuk dalam kategori baik. Kita lihat saja, negara tetangga kita, Singapura. Mereka begitu menjamin pelayanan kesehatan mereka bagi warga negaranya. Banyak hal beberapa warga memilih Singapura sebagai tempat berobat. Singapura sangat mengedepankan keungggulan, keselamatan dan kepercayaan, dengan fasilitas berakreditasi internasional dan dokter-dokter yang terlatih diberbagai pusat kesehatan terbaik di dunia. Sistem pelayanan kesehatan Singapura menduduki peringkat keenam terbaik dunia dan teratas di Asia menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO tahun 2000. Di samping itu, 13 rumah sakit dan pusat kesehatan di Singapura telah mendapat akreditasi Joint Commission International (JCI). Hal lainnya adalah transparansi sistem. Singapura melalui Departemen Kesehatannya selalu memberikan informasi tentang berbagai masalah kesehatan secara transparan kepada warga negaranya, terutama informasi-informasi vital terkait kesehatan manusia. Tentu hal seperti ini sangat bermnafaat bagi warga negaranya. Keunggulan pelayanan yang lebih berfokus pada pasien juga menjadi alasannya. Keunggulan Singapura yang berfokus pada pasien ini sangat membuat pasien merasa dihargai. Biaya tak urung juga menjadi alasannya. Biaya menjadi pertimbangan penting bagi banyak pasien internasional. Misalnya, bagi pasien tanpa asuransi atau berasuransi kecil dari Amerika, perawatan di Singapura hanya memakan biaya kurang lebih seperlima dibandingkan biaya di negara asal mereka. Biaya tersebut setara dengan biaya yang diberikan oleh tujuan-tujuan wisata medis Asia terkemuka lainnya. Bahkan setelah menghitung biaya akomodasi dan perjalanan bagi pasien dan pendampingnya, biaya yang dapat dihemat masih cukup signifikan. Di samping biaya yang terjangkau ini, pasien di Singapura dijamin menikmati perawatan kelas dunia dan hasil klinis yang memuaskan.
Terlalu banyak yang kita bandingkan antara pelayanan kesehatan di negeri kita dan negeri orang. Masih banyak hal pula yang harus segera Indonesia benahi demi tercapainya kondisi pelayanan kesehatan yang baik. Semua ini akan tercapai jika adanya kerja sama dari semua lapisan. Kemitraan erat antara pemerintah sebagai regulator, dunia usaha yang menyediakan pelayanan kesehatan, dan universitas sebagai pusat pengembangan dan penelitian guna meningkatkan teknologi dan fasilitas kesehatan terbaik.
                                                               -isti noor masita/ PDG 2011-

Jumat, 22 Juli 2011

lebih sakit jika menyakiti orang lain


bismillahhirrahmanirrahim..

                Dalam hidup tak jarang kita selalu dihadapkan pada banyak pilihan. Kita harus memilih satu dari semua pilihan yang ada. Bukan hal mudah pasti menentukan mana pilihan terbaik yang harus kita ambil. Akan banyak pertimbangan di sana sini. Pertimbangan dari segi manfaat dan mudhorot. Terlebih kita hanya manusia biasa, kita tak tahu apa-apa, bahkan kita tak tahu apa yang terbaik bagi kita, hanya ALLAH yang tahu mana yang terbaik bagi kita. Kita hanya bisa terus berikhtiar dan berdoa kepadaNya.
                Ketika kita sudah memilih satu pilihan kita masih harus memantapkan pilihan itu. Apalagi bisikan-bisikan syetan yang senang sekali menggoyahkan hati kita. Musti kudu istiqomah penuh. Kita sendiri juga tidak boleh terlalu egois untuk memilih suatu pilihan. Ada banyak orang di sekitar kita, pilihan yang kita ambil harus melihat keadaan orang di sekitar kita. Apakah dengan pilihan yang kita ambil itu, orang-orang di sekitar kita akan mendapatkan manfaat atau bahkan mudorot. Jangan sampai apa yang kita pilih bisa membuat orang lain merasa kecewa ataupun sedih. Tapi, itu pun bukan hal mudah. Setiap manusia itu berbeda, apa yang diinginkan setiap manusia pasti berbeda, makanya acap kali jika kita meminta suatu saran dari setiap orang, apa yang orang lain sarankan pasti berbeda dengan maksut dan keinginan kita. Tak jarang ujung-ujungnya hanya akan’berdebat’.
                Jika masing-masing orang keras kepala, perdebatan itu tak akan merujuk pada suatu kesepakatan. Sejak awal, mungkin kita hanya ingin berdiskusi, saling meminta saran satu sama lain, tapi tetap saja debat yang selalu menghiasi di setiap perbincangan. Jika apa yang diperbincangkan menyangkut maslah kita, pasti kita lah yang mnentukan keptusan akhirnya. Entah seperti apa saran dari orang lain yang telah diberikan. Keputusan akhir  kita sering kali tak sependapat dgn orang lain, bahkan bisa jadi malah membuat orang lain sedih dan kecewa. Kita sudah cukup sulit mengambil keputusan yang kita anggap begitu rumit, tapi ditambah keputusan itu ternyata membuat orang lain sakit, kita merasa ‘lebih sakit’.
                Membuat orang lain sakit menjadikan kita tak mudah menjalankan keputusan yang telah kita ambil. Rasa beban selalu ada. Beban dan ragu. Tapi, mau bagaimana lagi? Kita tak akan bisa menjelaskan secara detail apa maksut dan tjuan kita sbenarnya. Lagi-lagi.. apa yang tersimpan dalam hati tak akan pernah bisa terwakilkan oleh kata. Aku tak tahu, apa hanya aku yang mengalami seperti itu,krena itu sifat di dalam diri aku, atau memang semua orang juga merasakan hal yang sama. Entahlah, aku selalu saja tak bisa ‘sempurna’ menulis kata untuk mewakili apa yang tersimpan dalam hati.

Laman

Cari Blog Ini